berita lain-lain

Malang Flower Carnival 2016,

20160904_153113Malang Flower Carnival 2016,

Optimus Prime dan pasukan Darth Vader yang hadir di arena MFC 2016 Kota Malang
Darth Vader dan puluhan pasukannya menyerbu Kota Malang!. Pasukan robot putih bernama Storm Troopers dalam film fiksi Star Wars itu mendarat di Simpang Balapan. Tak hanya itu, Optimus Prime dan Bumblebee dua karakter robot protagonis dalam film Transformers, turut bergabung dan menguasai jalan Besar Idjen. Lho!
Mereka adalah bagian dari peserta Malang Flower Carnival 2016. Ajang festival budaya tahunan Disbudpar Pemkot Malang yang digelar di sepanjang jalan ijen. Event pesta budaya dalam bentuk karnaval busana bertema bunga itu telah memasuki tahun ke-7 dan kali ini mengusung tema: Archipelago Cultural Festival.
Jalan Simpang balapan disulap menjadi sebuah auditorium dengan panggung besar dan lantai berkarpet merah tempat perform bagi sekitar 200 peserta. Dari titik itu pula mereka dengan aneka desain busana bunganya diberangkatkan dan berjalan sejauh kurang lebih 1,5 km menyusuri jalan Besar Idjen hingga finish di samping Museum Brawijaya. Hujan tak menghalangi semangat mereka
OC MFC 2016
Bahkan Wawali Drs. Sutiaji berpayung saat menyampaikan sambutannya dalam opening ceremony MFC 2016 di Jl. Simp. Balapan pada Minggu kemarin (04/09/16)
berlengggak-lenggok dan menjadikan salah satu landmark Kota Malang itu sebagai catwalk.

Lebih istimewa lagi ajang tahunan itu kali ini juga dihadiri para pengambil kebijakan nasional. Tak kurang Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementrian Pariwisata, Dr. Esti Reko Astuti, M.Si., Direktur Jendral Kebudayaan Kemendikbud, Hilmar Farid, dan Direktur Eksekutif Jaringan Kota Pusaka, terlihat duduk di panggung kehormatan mendampingi Wakil Walikota Malang, Drs. Sutiaji bersama beberapa pejabat lokal. Dan di tengah rintik hujan para pejabat penting itupun bersama-sama menabuh genderang menandai dimulainya festival budaya berhadiah total 32,5 juta tersebut sekitar pk. 13.40 wib.
Sesuai temanya yang berarti Festival Budaya Nusantara, beragam desain bermotif budaya lokal banyak diusung oleh peserta yang tahun ini partisipasi dari luar kota memang lebih banyak. Selain aneka glamournya busana bertabur bunga, hadirlah busana-busana bernuansa bantengan, reog ponorogo, topeng, jaranan, dll. Semua dikombinasikan sedemikian rupa membentuk busana yang unik dan eksentrik.
Ajang pesta budaya seperti inilah telah menjadi destinasi baru wisata budaya dan menjadi iconik pariwisata Kota Malang. Salam Budaya Nusantara! Dan… Beautiful Malang!. (jks penanggungan)